Apa Mesti Mendidik Anak
Dengan Marah?
Oleh:Sri Eka
Warnita,Meuraxa
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatu
Di sini saya sengaja membuat judul”apa mesti mendidik
anak dengan marah?”Coba perhatikan sangat banyak orang tua yang kita lihat
banyak oraang tua, yang sangat suka
mendidik anaknya dengan cara yang kasar.Dengan cara membentak,mencubit ,bahkan
dengan cara memukul.Setiap anak belajar dan tidak tahu apabila ditanya pasti
orang tuanya marah besar,Setiap anak melakukan kesalahan yang tidak sesuai
dengan keinginan orang tua,pasti emosi mereka langsung naik 80%.Sehingga main
tangan kepada anak.Tapi tahukah kita apa yang kita lakukan bisa membuat anak
semakin nakal dan kasar?Tentu tidak pernah tahu dan tak ingin mau tahu
ya.hehehe
Kebiasaan kita selalu menurutkan nafsu syetan.Tidak
pernah berusaha melawan nafsu itu.Padahal
jika nafsu itu dilawan insya Allah akan bisa membuat anak tunduk kepada
orang tua tanpa mesti marah dan memukul anak.Tahukah kita,bahwa berkata kepada
anak dengan lembut itu akan membuat kepribadiaan anak akan bermental
bajai?pasti tidak tahu ya,heheh
Sebab kita kebiasaan
mendidik anak dengan kekerasan.Coba dech dari sekarang kita renungi.Kata apa saja yang sudah keluar dari
mulut ketika memarahi anak,apakah bekas luka tidak ada di tubuh anak anda,akibat
pelampiasan emosi yang tak mempunyai tujuan,daan lain-lain.Sekarang saatnya
kita merenungi kesalahan yang telah kita perbuat pada anak.hehehee mulai
berenung.Sadarlah,mendidik anak dengan cara yang seperti itu tidak akan membuat
anak pintar.Coba dech jika anak di posisi kita.terus kita dimarahi,dibentak,dan
dipukul hanya karena tidak mengerti tentang pelajaran itu.Apa kita semakin
paham?Tentu tidak bukan?Oleh sebab,jangan salahkan putra-putri kita jika dia bodo.Itu semua
tergantung pada orang tua yang cara mendidik.Jika mendidik anak secara
baik,pasti akan mendapatkan anak yang patuh
akan perintahnya juga cerdas.Namun jika mendidik anak secara salah,tentu
akan mendapat seorang anak yang bodoh juga durhaka kepad orang tua.Benar atau
salah?heheh
Orang tua mana yang mau anaknya durhaka kepadanya,orang
tua mana yang tidak mau anak yang
sholeh/shalehah.Pati semua mau kan?hehehe.Terkadang kita setelah selaesai memarahi anak,melampiaskan
segalanya kepada anak.Kita sebagai orang tua merasa puas.hehehe,pemikiran yang
salah.malahan membuat dampak negatif pada anda dan pada anak anda.Dampak
negatifnya pada diri anda yang suka marah.”Hati-hati terkena struk”orang yang
suka marah,darah tingginya akan naik dan keseringan marah bisa mengakibatkan”struuuuukkkk”.Dampak
negatiff pada anak anda,seperti yang
sudah saya katakan di atas,anak anda akan”durhakaaaaa”kepada anda.Tidak
mau terjadi seperti itu kan.oke dari sekarang kita serahkan semuanya ke pada
Allah sang pemilik alam semesta.heheh,kit hanya perlu berusa mendidik yang
baik.
Coba dari sekarang kita belajar mendidik anak dengan cara
lembut,seperti:
1.
Dari sekarang biasakan mengajari
anak sholat,dan membaca al-Qur’an.Insya
Allah hati anak akan lembut seperti sutra,waaah rendah hati lahi.
2.
Ketika anak salah,didik dia supaya
tidak terjadi kesalahan lagi.Berikan solusi yang terbaik untuk anak.Rangkul dia
dan jadikan dia yang berkepribadiaan yang dewasa.
3.
Didik anak dengan menunjukkan berbagai
contoh dan bukti.
Misalnya,anak
tidak mau belajar.sebut saja Andi.
Beri
dia bukti.contohkan saja pada anak tetengga yang tidak mau belajar dan akhirnya
dia tinggal kelas beberapa kali.Apa Andi mau tinggal kelas?mengajar anak dengan
memberi bukti akan membuat anak cepat memahami.
4.
Tunjukkan kepada anak kasih sayang
anda yang seutuhnya,tapi bukan berarti anak dimanjakan.Itu akan mengakibatkan
anak tidak mandiri.
5.
Pahahami karakter putra-putri
anda,supaya anda mengerti dunia yang seperti apa diinginkan putra-putri.Bnyak
juga orang tua yang tidak tahu karakter putra-putrinya,sehingga tidak ada
kecocokan antara anak dan orang tua.Ingaaaatt.setiap individu mempunyai
karakter yang berbeda-beda.
Saampai
di sinilah artikel yang dapat saya sampaikan,jika ada kata yang salah arti
mohon maaf dan mohon dikritik ya...sebab manusia tetaplah manusia dan fitrah
manusia itu tidak luput dari”salah”.Semoga bermanfaat.
Bagaimana menurut anda
tulisan ini?
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar